Pada malam ke-27 Ramadan, umat Islam memenuhi Masjidil Haram di Makkah, karena malam tersebut diyakini sebagai Lailatul Qadar - malam kemuliaan. Lailatul Qadar dianggap sebagai malam di mana pahala ibadah dikalikan dan doa-doa dikabulkan.
Penuh Berkah
Umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk mengisi malam ke-27 Ramadan dengan ibadah, dzikir, dan doa. Khususnya di Masjidil Haram, tempat yang memiliki nilai spiritual dan keagamaan tinggi bagi umat Islam.
Kebajikan dan Perenungan
Kehadiran yang masif di Masjidil Haram pada malam tersebut juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya meningkatkan amal ibadah dan keimanan. Malam Lailatul Qadar menjadi waktu yang sangat istimewa untuk meraih keberkahan, pengampunan, dan keberlimpahan kasih sayang Allah SWT.
Memperbanyak Doa dan Istighfar
Selain itu, umat Islam juga banyak menghabiskan malam ke-27 dengan berdoa, memohon ampunan, dan beristighfar. Momen ini dianggap sebagai peluang emas untuk mendekatkan diri kepada Allah, meraih keampunan-Nya, serta memperoleh berkah dan rahmat-Nya.
Semoga malam ke-27 Ramadan dan Lailatul Qadar menjadi waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, serta meraih ampunan dan keberkahan-Nya.